PURWAKARTA I FGD bertema “Optimalisasi Pencegahan Tindak Pidana Narkoba” yang digelar di Polres Purwakarta, Selasa (6/5/2025) bukan sekadar diskusi biasa.
Kegiatan ini menjadi ruang pertemuan ide antara aparat penegak hukum dan komunitas masyarakat untuk merancang aksi nyata dalam memerangi narkoba.
Sebanyak 50 peserta hadir dari berbagai kalangan seperti pelajar, TNI, polisi, tokoh pemuda, hingga pegawai pemerintah daerah.
Mereka tidak hanya duduk sebagai pendengar, tetapi juga aktif berdiskusi dan menyampaikan gagasan.
Salah satu pelajar peserta FGD mengusulkan pembentukan “Patroli Sekolah Bebas Narkoba” yang melibatkan guru dan siswa.“Kami ingin berperan, bukan hanya jadi korban,” katanya disambut antusias.
Kepala BNNK Karawang, AKBP Suwandi mengapresiasi semangat peserta dan menyatakan bahwa usulan semacam itu sangat mungkin direalisasikan.
“Kami siap mendukung inisiatif masyarakat, apalagi jika berasal dari anak-anak muda yang punya semangat membangun lingkungan bebas narkoba,” ujar AKBP Suwandi dihadapan detikdeadline.com
Diskusi yang dipandu oleh panitia dari Polres berjalan interaktif. Para narasumber bergantian memberikan pencerahan soal kebijakan, program rehabilitasi, dan rencana pelibatan stakeholder lokal.
Kasat Narkoba Polres Purwakarta, AKP Yudi Wahyudi menekankan bahwa kerja bersama akan lebih efektif dibandingkan kerja sektoral.
“FGD ini bukti bahwa kita bisa menyatukan kekuatan. Langkah berikutnya, kita implementasikan bersama di lapangan,” imbuhnya
Dari hasil diskusi, Polres Purwakarta berencana membentuk relawan muda anti-narkoba dan komunitas pelopor rehabilitasi lokal.
FGD ini menjadi titik awal bagi gerakan nyata, untuk menjadikan Purwakarta sebagai kabupaten yang tangguh menghadapi ancaman narkoba.(@Gus Kliwir)