JAKARTA, Detikdeadline.com I Agus Samudra, atau dikenal sebagai Agus Kliwir selaku Sekretaris Jenderal Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (RPPAI) hari ini mengeluarkan pernyataan tegas terkait pentingnya menghentikan praktik politik uang yang melibatkan anak – anak di bawah umur dalam kegiatan.
Khususnya menjelang Pilkada serentak. Dalam pernyataannya, Agus Kliwir meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk bertindak tegas guna memastikan tidak ada pelanggaran yang melibatkan anak – anak dalam proses politik, termasuk kampanye.
Ia menambahkan, bahwa melibatkan anak – anak dalam politik, apalagi dengan cara eksploitasi seperti pemberian uang, tidak hanya melanggar hak anak.
Tetapi juga bertentangan dengan prinsip demokrasi yang bersih dan berintegritas. “Money politics yang melibatkan anak -anak adalah pelanggaran serius.
Anak – anak seharusnya dilindungi dari eksploitasi politik. Saya disini mengajak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada untuk memastikan hal ini tidak terjadi,” ujar A.S Agus Samudra, Sekjen Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (RPPAI), Minggu (24/11/24).
Lebih lanjut, Agus Kliwir menjelaskan bahwa anak – anak berada pada posisi yang rentan dan mudah dimanfaatkan, baik secara emosional maupun finansial.
Oleh karena itu, pelarangan keterlibatan anak – anak dalam politik harus ditegakkan secara tegas sesuai dengan peraturan yang ada.
Menurutnya, Undang – Undang Perlindungan Anak sudah jelas mengatur bahwa anak – anak tidak boleh dieksploitasi untuk tujuan apapun, termasuk politik.
“Maka dalam masa pemilu adalah pesta demokrasi untuk orang dewasa yang memiliki hak suara, bukan tempat untuk melibatkan anak – anak.
Jika ini terus dibiarkan, maka kita akan merusak masa depan generasi muda kita. Maka sebagai tanggung jawab kita bersama untuk melindungi anak – anak dari segala bentuk eksploitasi, termasuk eksploitasi politik,” tegasnya.
Rumah PPAI juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai dampak buruk dari praktik politik uang yang melibatkan anak – anak.
Dengan pernyataan ini, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan Pilkada yang adil, bersih, dan bebas dari eksploitasi, terutama terhadap kelompok yang paling rentan, yaitu anak – anak.(red)