PATI I Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Pati, kini dalam status siaga darurat. Banjir rob yang melanda sejak 15 Mei 2025 terus meluas dan mengancam keselamatan warga serta sektor ekonomi masyarakat, terutama tambak udang dan bandeng.
Kepala Desa Tunggulsari, Setyo Wahyudi menyatakan, luapan air laut diperparah oleh curah hujan ekstrem dan infrastruktur drainase yang tak mampu menahan beban air.
“Air dari barat harusnya ke muara, tapi karena pasang tinggi, malah balik dan mengenangi permukiman,” jelas Setyo Wahyudi dihadapan detikdeadline.com, Kamis (19/6/25).
Sebanyak 253 rumah tergenang, ratusan warga terdampak, dan aktivitas ekonomi berhenti total. Kerugian tak hanya materi, tetapi juga mental warga yang hidup dalam ketidak pastian.
“Tambak 80 hektare rusak total. Ini bukan hanya bencana lingkungan, tapi juga bencana ekonomi,” imbuh Kepala Desa Tunggulsari
Warga berharap penanganan serius dari pemerintah. Meski kami tunggu hari- hari ini untuk bantuan logistik dan kesehatan sudah mengalir, kebutuhan tempat pengungsian layak solusi jangka panjang belum terpenuhi.(@Gus Kliwir)