PATI I Rumah adat joglo mataraman tumpangsari tak hanya indah dipandang mata, tapi juga mengandung makna yang dalam.
Struktur tumpang pada atap menyimbolkan kosmos atau jagad raya, sebuah konsep penting dalam pandangan hidup orang Jawa.
Joglo ini dibangun dengan prinsip selaras dengan alam. Tanpa paku, hanya mengandalkan sambungan kayu yang presisi
Membuatnya tahan gempa dan sangat ekologis. “Setiap sudut joglo menyimpan nilai. Dari ukiran wayang, hingga makna spiritual yang mendalam,” jelas Agus Kliwir dihadapan detikdeadline.com, Minggu (29/6/25).
Kini, banyak arsitek muda yang terinspirasi dari model ini untuk membangun rumah berkonsep eco-cultural.
Tak heran, Joglo menjadi ikon baru dalam pembangunan berkelanjutan, yang tetap mengakar pada nilai tradisi.(red)