JAKARTA, detikdeadline.com I Kenaikan harga sembako di berbagai pasar tradisional dan modern terus berlanjut. Hal ini memicu keresahan di kalangan masyarakat.
Terlihat, ada beberapa bahan pokok seperti beras, minyak goreng dan telur mengalami kenaikan harga yang signifikan, yang kini menjadi perhatian serius oleh Pemerintah.
Dalam sepekan terakhir, harga beras premium naik hingga 12%, sementara minyak goreng mengalami lonjakan sebesar 15%.
Telur ayam pun tidak luput dari kenaikan bisa mencapai 10% di sejumlah wilayah. Kondisi ini mengakibatkan masyarakat harus merogoh kantong lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ayu mengungkapkan, bahwa kenaikan ini terjadi akibat pasokan yang terbatas di tengah permintaan yang tinggi.
“Seperti pasokan barang, terutama dari luar pulau, mulai berkurang karena masalah transportasi dan cuaca. Jadi, harga naik, dan konsumen mengeluh,” ujar Ayu salah satu pedagang Pasar saat berbincang – bincang bersama awak media, Jumat (11/10/24).
“Di sisi lain, masyarakat mulai merasa kesulitan menyesuaikan anggaran belanja mereka.
“Dulu saya bisa belanja seminggu untuk kebutuhan dapur dengan harga terjangkau.
Tetapi sekarang harus dipotong karena harga semuanya naik,” kata Yanti, seorang ibu rumah tangga.
Menanggapi situasi ini, Pemerintah terkait harus mengambil langkah -langkah strategis untuk meredam kenaikan harga sembako.
Salah satunya adalah meningkatkan operasi pasar untuk menekan harga kebutuhan pokok dan memastikan pasokan tetap stabil.
Agar produsen, distributor dan distribusi bahan pokok lebih lancar, serta harus di tingkatkan pengawasan di seluruh pasar.
Mudah – mudahan Pemerintah juga akan memantau harga secara ketat. Agar stok sembako dipastikan masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun.
Dengan langkah penanganan seperti ini. Kedepan bisa komprehensif dan diharapkan harga sembako bisa kembali stabil dalam waktu dekat.(red)