JAKARTA, Detikdeadline.com I Rumah PPAI A.S Agus Samudra atau pangilan akrab Agus Kliwir menekankan bahwa peran keluarga dan sekolah harus sejalan untuk memastikan pendidikan anak yang optimal.
“Sekolah mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi keluarga membentuk karakter. Keduanya adalah fondasi utama bagi keberhasilan masa depan anak.
Ia juga mengajak guru dan orang tua untuk terus berkomunikasi secara efektif demi kemajuan anak-anak.
Menurut Agus, komunikasi yang baik antara rumah dan sekolah sangat penting dalam mengatasi berbagai masalah yang mungkin dihadapi anak, baik dalam aspek akademik maupun sosial.
Banyak masalah yang terjadi pada anak -anak sebenarnya dapat dicegah jika orang tua dan guru saling bekerja sama dan berkomunikasi secara terbuka.
“Anak – anak yang merasa didukung oleh keluarga dan sekolah akan memiliki kepercayaan diri yang lebih kuat,” ujar Sekjen Rumah PPAI, Kamis (17/10/24).
Ketum Rumah PPAI juga menekankan pentingnya pendekatan yang humanis dalam mendidik anak. Setiap anak adalah individu yang unik dengan kebutuhan dan kepribadian berbeda -beda.
Pendekatan yang satu tidak selalu cocok untuk semua anak. ” Anak – anak adalah individu yang unik. Kita harus mendekati mereka dengan pemahaman, bukan dengan paksaan.
Sebagai Guru dan orang tua harus dapat mengenali karakteristik masing-masing anak dan menyesuaikan cara mereka dalam mendidik serta berinteraksi”, tambah Ketum Rumah PPAI.
Agus Kliwir mengingatkan bahwa anak -anak yang mendapatkan dukungan dari lingkungan rumah dan sekolah cenderung lebih berhasil, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
“Pendidikan bukan hanya soal nilai, tetapi juga soal bagaimana membentuk karakter dan sikap mereka dalam menghadapi dunia.
Di masa depan, anak – anak yang memiliki karakter yang kuat dan sikap yang baik akan lebih siap dalam menghadapi tantangan – tantangan hidup.
Salah satu aspek yang juga perlu diperhatikan adalah kesehatan mental anak. Rumah PPAI mendorong orang tua dan guru untuk lebih peka terhadap kondisi emosional anak-anak”, kata Agus Kliwir.
Seperti stres, tekanan akademik, dan masalah sosial di sekolah sering kali menjadi penyebab gangguan kesehatan mental pada anak – anak.
“Kita harus memastikan bahwa anak -anak tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga sehat secara mental.
Rumah PPAI berharap agar semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, dapat lebih memperhatikan pentingnya pendidikan karakter anak sebagai bekal menuju masa depan yang lebih baik.
Meskipun demikian, kami juga mendorong pemerintah untuk lebih mendukung program – program yang fokus pada pendidikan holistik dalam mencakup aspek akademik, sosial, dan emosional anak-anak”, tandasnya.(red)