PATI I Setelah dua hari penuh rangkaian acara, Pemerintah Desa Tlogoayu, Kecamatan Gabus, akan menutup gelaran sedekah bumi dengan pagelaran ketoprak “Agung Budhoyo” pada Kamis (22/5/2025) malam.
Ketoprak menjadi hiburan rakyat yang paling ditunggu. Bukan hanya sebagai tontonan, melainkan juga tuntunan budaya yang sarat pesan moral.
Masyarakat berduyun – duyun memenuhi lokasi sejak siang hingga sore hari, rela duduk lesehan untuk menyaksikan pertunjukan tradisional yang semakin jarang digelar.
“Setiap tahun saya selalu tunggu momen ini. Ketoprak itu hiburan yang mendidik, lucu tapi juga menyentuh,” ungkap Dewi kepada detikdeadline.com
Pagelaran ketoprak akan segera tampil. Maka para pemain merupakan seniman lokal yang telah mempersiapkan diri selama berminggu -minggu.
Pemerintah Desa sengaja memilih ketoprak sebagai penutup karena diyakini mampu menyatukan masyarakat dari berbagai usia.
Anak – anak belajar sejarah dan nilai – nilai kebaikan, orang tua bisa bernostalgia dengan cerita – cerita klasik yang pernah mewarnai masa kecil mereka.
Kepala Desa Darsono, S. A.k menuturkan kami ingin hiburan yang tidak hanya menghibur, tapi juga membangun karakter dan kecintaan pada budaya sendiri.
Sedekah bumi desa tlogoayu tahun ini benar -benar menjadi pesta rakyat yang membanggakan. Dari kirab budaya, doa bersama, hingga pentas seni.
Semuanya membentuk mozaik kekayaan budaya yang hidup dan menyatu dalam kehidupan sehari – hari masyarakat.
“Ini bukan hanya perayaan, tapi pernyataan bahwa budaya kita masih kuat dan layak diperjuangkan,” tutup Darsono penuh haru.(@Gus Kliwir)