PATI I Isu nepotisme kembali mencuat setelah Bupati Pati menunjuk Sriyatun sebagai Plt Kepala Disdikbud.
Hal ini lantaran Bupati Pati, Sudewo mengakui bahwa dirinya dan Sriyatun adalah teman semasa SMA.
Namun, ia menegaskan tidak ada unsur kolusi dalam penunjukan ini. “Kalau pun teman, bukan berarti jabatan diberikan sembarangan.
Sriyatun qualified, punya rekam jejak bagus,” ujar Sudewo, Bupati Pati kepada detikdeadline.com, Jumat (5/9/25).
Sementara itu, sejumlah pihak menilai keputusan ini bisa menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.
“Bupati harus hati-hati. Publik sekarang kritis. Meski aturan Plt enam bulan jelas, alasan kedekatan pribadi tetap bisa disalahartikan,” ujar Inisial D, seorang aktivis mahasiswa.
Kendati demikian, Bupati Pati berharap masyarakat bisa menilai dari kinerja, bukan asumsi.
“Mari kita beri kesempatan. Pendidikan adalah prioritas, saya ingin semua berjalan baik,” lanjut Sudewo
Penunjukan ini, sekaligus mengakhiri masa jabatan Andrik Sulaksono yang sudah enam bulan.
Kini, publik menanti apakah Sriyatun bisa menghapus stigma kontroversi sebelumnya dan membuktikan kemampuannya.(red)