JAKARTA I Ketua Umum Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (RPPAI), Agus Kliwir meminta aparat kepolisian mengusut tuntas.
Siapa yang berada di balik aksi demonstrasi yang melibatkan anak di bawah umur. Menurutnya, hal tersebut tidak sekadar pelanggaran etika, melainkan juga bentuk eksploitasi terhadap anak.
“Dalang aksi ini harus dimintai pertanggungjawaban. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menjadikan anak-anak sebagai alat mobilisasi massa,” ujar Agus Kliwir, Sabtu (30/8/2025).
Ketua Umum Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (RPPAI) menegaskan bahwa demokrasi seharusnya berjalan sehat, tanpa harus menyeret generasi muda yang masih membutuhkan bimbingan.
Ia mengingatkan bahwa dampak keterlibatan anak-anak dalam aksi massa bisa sangat serius, mulai dari kerusakan mental, hingga trauma psikologis.
“Polri dan TNI harus hadir memberi rasa aman. Jangan biarkan ada pihak yang merusak moral generasi penerus bangsa dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab”, pungkasnya.(red)