PATI, detikdeadline.com I Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pati hari ini melaksanakan kegiatan patroli kawal hak pilih di sejumlah daerah pelosok di Bumi Mina Tani.
Pasalnya, Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) dan jajaran Pengawas Kelurahan Desa (PKD) terlihat menyisir wilayah perbatasan antar Kabupaten.
Maka kegiatan ini memang medannya melintasi pegunungan di kawasan Muria.” lanjut, Ketua Bawaslu Pati Supriyanto mengungkapkan, bahwa agenda ini dilaksanakan mengingat tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) sudah hampir selesai.
Sebab, banyak wilayah di Pati yang dinyatakan selesai 100 persen coklitnya oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
“Seminggu lagi tahapan coklit selesai. Bawaslu ingin memastikan pantarlih benar-benar melaksanakan tugasnya sesuai peraturan.
Seperti di Kecamatan Gembong, ada tiga wilayah yang kami sasar, yakni di Desa Klakahkasian, Ketanggan dan Sitiluhur,” kata Supriyanto di hadapan awak media, Senin (22/7/24).
Untuk pengawasan di wilayah memang harus ketat, pada tahapan coklit adalah kunci untuk memastikan data pemilih yang akurat dan mencegah potensi pelanggaran.
“Kita hari ini sudah memastikan data pemilih yang akurat untuk menjaga integritas pelkasanaan pilkada,” imbuhnya.
Dari hasil patroli kawal hak pilih yang telah dilaksanakan, Bawaslu Pati telah merangkum permasalahan-permasalahan di lapangan.
Mulai dari pemilik rumah yang enggan ditempel stiker hingga pemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP.
“Sejauh ini temuan di lapangan yang mengarah pelanggaran belum ada. Meski demikian, permasalahan yang kami dapatkan segera kami koordinasikam dengan KPU selaku penyelenggara dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapi) selaku instansi terkait administrasi kependudukan,” ucapnya.
Supri sekali lagi menekankan, bahwa patroli kawal hak pilih ini akan membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah sejak dini sebelum pelaksanaan pilkada.
“Dengan masifnya kegiatan patroli kawal hak pilih oleh jajaran Bawaslu Pati ini, kita dapat mengidentifikasi potensi masalah lebih awal dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan,” tutup Supri.(red)